Cahaya Antena

Specialist Pasang Penangkal petir...Melayani pemasangan Se Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi dan Sekitarnya.......

Pasang Antena dengan Paket Rp 350.000,-

Anda Sudah mendapatkan 1 Unit Antena UHF Merk UX-29 + 10 Meter kabel + Jek Conectorr + Pasang..bisa di pararel ke banyak TV...di jamin jernih.

Pasang Antena dengan Paket Rp 550.000,-

Anda Sudah mendapatkan 1 Unit Antena UHF Merk YAGI digital + 10 Meter kabel + Jek Conectorr + Pasang..bisa di pararel ke banyak TV...Cocok untuk LCD dan LED.....di jamin jernih.

Pasang Parabola 2 Satelite

Hanya mendapatkan Satelite Palapa dan Telkom dengan jumlah siaran sebanyak 49 Channel...bisa di pararel ke banyak TV...dengan kwalitas gambar jernih 100%.

Pasang Parabola 4 Satelite

Bisa mendapatkan Satelite Asiasat 3S, Chinasat 6B, Palapa dan Telkom dengan jumlah siaran sebanyak 149 Channel...bisa di pararel ke banyak TV...dengan kwalitas gambar jernih 100%.

Pasang Parabola Type 1 Remote, Rp 1.800.000,-

Parabola gerak Bisa mendapatkan siaran sebanyak 350 Channel...bisa di pararel Max 4 TV...dengan kwalitas gambar jernih 100%.

Pasang CCTV, 2 Camera Rp 3.500.000,-

DVR AVTECH KPD 674 + HDD 500 gb + 2 Unit Camera infra red + 2 Unit Adaptor + 20 Meter kabel data + 20 Meter kabel power + BNC + Jak DC + Pasang.

Pasang CCTV, 4 Camera Rp 4.500.000,-

DVR AVTECH KPD 674 + HDD 500 gb + 4 Unit Camera infra red + 4 Unit Adaptor + 40 Meter kabel data + 40 Meter kabel power + BNC + Jak DC + Pasang.

Pasang CCTV, 8 Camera Rp 9.500.000,-

DVR AVTECH KPD 677 + HDD 1 Tb + 8 Unit Camera infra red + 8 Unit Adaptor + 100 Meter kabel data + 100 Meter kabel power + BNC + Jak DC + Pasang.

Pasang CCTV, 16 Camera Rp 17.500.000,-

DVR AVTECH KPD 679 + HDD 1 Tb + 16 Unit Camera infra red + 16 Unit Adaptor + 200 Meter kabel data + 200 Meter kabel power + BNC + Jak DC + Pasang.

Jumat, 18 April 2014

Harga pasang Penangkal Petir

KAMI MENYEDIAKAN PAKET SEBAGAI BERIKUT :
Paket PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL (3 AIP)
HANYA …… Rp. 2.500.000,-
Anda akan mendapatkan :
  • 2 bh Split (Tombak) Atas "KERUCUT"
  • 1 bh Split (Tombak) Bawah
  • 15 Meter Kabel BC.25
  • Grounding System (Pembumian) Max. 8 Meter
  • 3 bh Pipa PVC 1/2"
  • Free Instalasi
  • GARANSI

Paket PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL (4 AIP)
HANYA …… Rp. 3.500.000,-
Anda akan mendapatkan : 
  • 3 bh Split (Tombak) Atas "KERUCUT"
  • 1 bh Split (Tombak) Bawah
  • 20 Meter Kabel BC.25
  • Grounding (Pembumian) Max. 8 Meter
  • 4 bh Pipa PVC 1/2"
  • Free Instalasi
  • GARANSI
Paket PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS  (RADIUS)
HANYA …… Rp. 8.500.000,-
Anda akan mendapatkan : 
  • Head Terminal Radius 150 Meter.
  • Connecting Sleeve
  • Copper Rod
  • Grounding (Pembumian) Max. 12 Meter
  • Tiang Penyangga Galvanished 2 Meter
  • 4 batang Pipa Conduit 1/2"
  • Accessories
  • Free Tes Grounding
  • Free Instalasi
  • GARANSI
 
  • Customer Service : 07'00 Wib s/d 21'00 Wib
  • HARI MINGGU / LIBUR TETAP BUKA
Melayani Pemasangan :
  • Jakarta – Bogor – Sentul – Cibinong – Puncak
  • Cibubur – Cimanggis – Depok – Sawangan
  • Bekasi – Tambun – Cibitung – Cikarang
  • Tangerang – Karawaci – Cikupa – Curug – Binong
  • Serpong – Balaraja – Serang – Cilegon – Merak
  • Dan Sekitarnya……. Siap Pasang Luar Kota.

Tiang Penyangga Penangkal Petir

Tiang/penyangga ini merupakan pipa penegak yang fungsinya untuk menaikkan posisi head terminal penangkal petir elektrostatis agar mendapatkan level yang tinggi, sedangkan level ketinggian penangkal petir sangat berarti untuk mendapatkan radius perlindungan tertentu, ada banyak macam jenis kontruksi untuk tiang penyangga penangkal petir ini diantaranya :
 
Instalasi penangkal petir di atas bangunan seperti ini dipasang pada lantai bangunan tertinggi atau pada dak bangunan tersebut, konstruksi tiang harus memakai plat logam atau sejenisnya yang berfungsi sebagai dudukan atau pondasinya tiang penyangga, plat tersebut biasanya menggunakan ukuran 40 cm x 40 cm, kemudian setiap sudutnya di lubangi untuk baut pondasi. Jika tiang penyangga dipasang pada ketinggian lebih dari 25 meter atau pada bangunan yang tingginya melebihi 5 lantai harus menggunakan kawat sling sebagai material bantu yang berfungsi untuk menjaga kekuatan tiang penyangga tersebut. Instalasi penangkal petir seperti ini biasanya pada perkantoran atau gedung.
 
 
Instalasi penangkal petir di atas bangunan yang menggunakan atap baja ringan atau besi WF maka konstruksi tiang penyangga penangkal petir di klem pada struktur logam tersebut dan menggunakan klem khusus. Biasanya dalam pemasangan instalasi seperti ini kita harus sedikit membuat lubang pada atap bangunan untuk mendirikan tiang penyangga tetapi jangan khawatir karena setelah tiang penyangga penangkal petir berdiri pada titik yang telah di tentukan kita tutup kembali bahkan menggunakan alat atau material anti bocor. Instalassi penangkal petir seperti ini biasanya pada pabrik atau gudang.
 
 
 
Instalasi penangkal petir seperti ini biasa di sebut tiang tunggal atau Mono Pole Free Standing. konstruksi tiang penyangga penangkal petir seperti ini merupakan konstruksi paling tinggi. Tiang penyangga tersebut berdiri independent tanpa bersinggungan dengan struktur bangunan yang akan di lindungi. Biasanya Tiang tersebut di pasang dengan tinggi 20 Meter menggunakan Pipa galvanize ukuran 6", 5", 4,", 3", 2" seperti antena. kontruksi penangkal petir seperti ini biasanya pada areal terbuka atau kawasan industri.
 
 
Instalasi penangkal petir di atas tower threeangle sangat banyak di gunakan orang, hal ini di karenakan tower tersebut merupakan bagian tertinggi dari struktur bangunan yang akan di proteksi. Meskipun tinggi bangunan misalnya 15 meter tapi kalau di sekitar bangunan tersebut terdapat tower threeangle yang tingginya melebihi tinggi bangunan maka sebaiknya terminal petir di pasang di atas tower tersebut, karena pada prinsipnya petir selalu menyambar bagian tertinggi. Umumnya tower threeangle tersebut dibuat sebagai perangkat penunjang komunikasi sebuah perusahaan. Konstruksi penangkal petir yang dipasang tinggal menambhakan tiang penyangga beberapa meter saja sebagai dudukan terminal petir.
 
 
Instalasi penangkal petir dengan konstruksi seperti ini mirip dengan di atas tower threeangle, bedanya hanya pada struktur tower yang lebih besar, sementara cara mendirikan tiang penyangga penangkal petirnya sama.
 
 
 
 
 
Obstruction Lamp atau lampu indikator berasal dari Eropa dan Amerika Serikat pada awal tahun 1920-an, ketika mulai dioperasikan penerbangan pada malam hari, lampu ini harus dinyalakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan udara. Biasanya instalasi penangkal petir yang menggunakan lampu ini jika pemasangan di atas bangunan yang tinggunya di atas 25 meter atau lebih dari 5 tingkat, sesuai dengan standar yang telah di tentukan pihak disnaker.
 
 
Klem bintang biasanya di pasang dengan tujuan untuk mengaitkan bentangan kawat sling sebagai penguat kedudukan atau posisi tiang penyangga. Alat ini dipasang menyesuaikan dengan ukuran pipa penyangganya, klem bintang disarankan dipasang agar estetika dan kualitas fungsi instalasi penangkal petir terjamin.
 
Klem ini di pasang biasanya pada kontruksi tiang penyangga penangkal petir yang menempel pada struktur tower misalnya tower three angle atau tower BTS. Klem ini mampu mencengkram pipa sebagai tiang penyangga terminal petir Flash Vectron, sehingga kualitas instalasinya dan kontruksinya dapat terjamin dengan waktu yang cukup lama.
 
Klem ini dipasang pada bentangan kawat sling dengan tujuan agar kawat sling yang terbentang dapat terkait dengan baik sehingga estetika dan kualitas instalasi penangkal petir yang terpasang dapat terjamin terjamin tahan lama.
 
 
Alat ini dipakai ketika akan mendirikan tiang penyangga penangkal petir yang konstruksinya Molo Pole Free standing (Tiang Tunggal). Biasanya tinggi tiang penyangga 20 Meter sampai 25 Meter. Alat ini dipakai untuk menaikkan pipa, baik dengan teknik fabrikasi di bawah (las dibawah) atau fabrikasi di atas yang lebih dikenal dengan system antena (las di atas). Takel ini daya angkatnya mencapai 2 Ton sampai dengan 3 Ton.
 
Pondasi cakar ayam ini terbuat dari besi beton yang di las berbentuk segi empat, ukurannya disesuaikan dengan luang pondasi yang telah digali. Biasanya ukuran cakar ayam untuk pondasi tiang penyangga penangkal petir 150 cm x 150 cm x 50 cm. Dan bagian tengahnya sebagai dudukan pipa berukuran 2 Meter. Setelah rangkaian cakar ayam ini dimasukan ke lubang galian maka tinggal memasukan adukan yang terdiri dari pasir, koral dan semen.
 
Alat ini digunakan pada konstruksi tiang penyangga penangkal petir di atas dak, biasanya dak tersebut di cor menjadi lantai tertinggi suatu bangunan, sehingga harus di siapkan dudukan sebagai posisi tiang penyangga penangkal petir. Alat ini terbuat dari plat logam/besi dengan ketebalan tertentu.

Kabel BC Penangkal Petir

Secara umum kabel penyalur yang dibutuhkan dalam instalasi penangkal petir adalah kabel yang memiliki luas penghantar 50 mm (minimal), bila lebih besar kemampuan penghantarnya akan lebih baik, sedangkan jenis kabel tergantung dari keadaan jalur instalasi yang dilewati. Banyak sekali kita lihat di lapangan yang masih menggunakan kabel penghantar penangkal petir yang tidak sesuai dengan ketentuan standart. Bila jalur kabel instalasi penangkal petir menempel di struktur bangunan atau tower maka harus menggunakan conduite, biasanya menggunakan pipa PVC.
 
A. OUT DOOR INSTALASI
Bila instalasi kabel penghantar penangkal petir diletakkan di luar bangunan dan jauh dari instalasi lain (listrik,data) ataupun jauh dari jangkauan penghuni maka kabel bisa menggunakan kabel BCC minimal 50 mm (bare copper conductor) dengan pertimbangan Murah
 
B. IN / OUT DOOR INSTALASI
Sedangkan bila kabel penghantar anti petir diletakkan di dalam bangunan dan bisa jauh dari instalasi lain (listrik,data) ataupun jauh dari jangkauan penghuni maka kabel bisa menggunakan NYY minimal 50 mm atau NYY 70 mm dengan pertimbangan kabel ini cukup mampu menahan induksi petir
Kabel NYA sama percis dengan kabel NYY, yang membendakan yaitu kalau kabel NYY memiliki dua isolator atau dua lapisan pembungkus tembaga, sedangkan NYA satu lapisan pembungkus atau satu isolator
 
Dan bila jalur instalasi tidak bisa dihindarkan dari instalasi lain (listrik, data, kontrol dll) maka kabel jenis HVSC (High Voltage Single Core) yang harus digunakan karena hanya kabel ini yang mampu menahan tegangan tembus/induksi (inception voltagearus petir, misalnya kabel Coaxial dan N2XSY ukuran 2 x 35 mm.
 
 
 
 
 
Kabel NYAF 16 mm biasanya di gunakan dalam pemasangan instalasi internal protection (Surge Arrester Listrik), karena selain lentur kabel ini juga memiliki isolator atau pembungkus tembaga, tidak seperti kabel BC. Bahkan pemasangannya pun sangat dianjurkan memakai conduite. Dalam hal pemasangannya harus disambungkan dengan kabel grounding yang biasanya menggunakan kabel BC 50 mm atau dihubungkan langsung dengan Ground Rod.
 
Dalam pemasangan instalasi internal protection (Surge Arrester PABX) biasa menggunakan kabel telepon biasa, umumnya jenis kabel yang digunakan adalah coaxial yang ukurannya kecil. Hal ini tentunya disesuaikan dengan penggunaaan kabel instalasi perangkat PABX nya. Jika telah dipasang kabel tersebut tetap harus dihubungkan dengan grounding system agar secara fungsi instalasinya dapat maksimal.
 
 
Material bantu yang berkaitan dengan pemasangan instalasi penangkal petir dalam pemasangan jalur kabel bertujuan untuk memaksimalkan kualitas instalasi dan estikanya. banyak sekali kontraktor atau perusahaaan instalatir yang kurang memperhatikan material bantu tersebut. Padahal material bantu dalam suatu instalasi penangkal petir sangat menentukan hasil akhir sebuah pekerjaan pemasangan instalasi penangkal petir di suatu struktur bangunan atau areal pemasangan.
Beberapa material bantu dalam pemasangan jalur kabel instalasi penangkal petir :
Material ini berfungsi untuk menyambungkan antara kabel penyalur penangkal petir dengan kabel grounding system. Biasanya dipasang didalam bok kontrol yang mana bok kontrol tersebut dibuat untuk mempermudah kita dalam hal perawatan instalasi penangkal petir yang telah terpasang, atau ketika kita akan mengukur resistansi grounding system tentunya harus di buka dulu titik penyambungannya (Skun Cable) agar kita dapat mendapatkan hasil pengukuran resistansi grounding yang akurat. Selain itu Skun Kabel juga dipasang antara terminal penangkal petir dengan kabel penyalur.
 
2. Conduite
Material ini berfungsi untuk membantu mengurangi dampak induksi yang terjadi pada instalasi penangkal petir yang telah terpasang. Biasanya conduite tersebut menggunakan pipa paralon (PVC) yang ukurannya di sesuaikan dengan ukuran kabel yang di gunakan sebagai kabel penyalurnya.
 
 
Material ini digunakan untuk menyambung antara kabel grounding dari titik satu dengan titik yang lainnya (Pararel Grounding). Alat ini terbuat dari tembaga atau logam sehingga dapat berfungsi sebagai konduktor juga sehingga dapat meningkatkan kualitas instalasi.
 
 
Material bantu ini berfungsi sebagai alat penyambung antara kabel penyalur dengan grounding dengan menggunakan Copper Rod atau tembaga berbentuk tongkat (stick), sehingga kualitas dari sambungan instalasi tersebut dapat terjamin kualitasnya.

Grounding System

Grounding system adalah suatu perangkat instalasi yang berfungsi untuk melepaskan arus petir kedalam bumi, salah satu kegunaannya untuk melepas muatan arus petir. Standart kelayakan grounding/pembumian harus bisa memiliki nilai Tahanan sebaran/Resistansi maksimal 5 Ohm (Bila di bawah 5 Ohm lebih baik). Material grounding dapat berupa batang tembaga, lempeng tembaga atau kerucut tembaga, semakin luas permukaan material grounding yang di tanam ke tanah maka resistansi akan semakin rendah atau semakin baik.
Untuk mencapai nilai grounding tersebut, tidak semua areal bisa terpenuhi, karena ada beberapa aspek yang mempengaruhinya, yaitu :
1. Kadar air, bila air tanah dangkal/penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan.
2. Mineral/Garam, kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan sebaran/resistansi karena jika tanah semakin banyak mengandung logam maka arus petir semakin mudah menghantarkan.
3. Derajat Keasaman, semakin asam PH tanah maka arus petir semakin mudah menghantarkan.
4. Tekstur tanah, untuk tanah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena jenis tanah seperti ini air dan mineral akan mudah hanyut.
 
Yaitu dengan menancapkan sebuah batang logam/pasak biasanya di pasang tegak lurus masuk kedalam tanah
Bila sistem single grounding masih mendapatkan hasil kurang baik, maka perlu di tambahkan material logam arus pelepas ke dalam tanah yang jarak antara batang logam/material minimal 2 Meter dan dihubungkan dengan kabel BC/BCC. Penambahan batang logam/material dapat juga di tanam mendatar dengan kedalaman tertentu, bisa mengelilingi bangunan membentuk cincin atau cakar ayam. Kedua teknik ini bisa di terapkan secara bersamaan dengan acuan tahanan sebaran/resistansi kurang dari 5 Ohm setelah pengukuran dengan Earth Tester Ground
Yaitu dengan memasukan material grounding berupa lempengan tembaga yang diikat oleh kabel BC, serta dengan pergantian tanah galian di titik grounding tersebut.
 
 
 
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui hasil dari resistansi atau tahanan grounding system pada sebuah instalasi penangkal petir yang telah terpasang. Alat ukur ini digital sehingga hasil yang di tunjukan memiliki tingkat akurasi cukup tinggi. Selain itu pihak Disnaker juga menggunakan alat ini untuk mengukur resistansi. Sehingga pengukuran oleh pihak kontraktor sama dengan hasil pengukuran pihak disnaker.
 
Alat ini digunakan sebagai titik temu antara kabel penyalur petir dengan kabel grounding. Biasanya terbuat dari plat tembaga atau logam yang berfungsi sebagai konduktor, sehingga kualitas dan fungsi instalasi penangkal petir yang terpasang dapat terjamin.
 
 
Alat ini digunakan untuk menyambung kabel, dan biasanya kabel yang disambung pada instalasi penangkal petir Flash Vectron adalah kabel grounding sistem, karena kabel penyalur pada penangkal petir Flash Vectron tidak boleh terputus atau tidak boleh ada sambungan. Setelah kabel tersambung oleh alat ini tentunya harus diperkuat dengan isolasi sehingga daya rekat dan kualitas sambungannya dapat terjaga dengan baik. Penyambungan kabel instalasi penyalur petir konvensional umumnya menggunakan alat ini, karena pada penangkal petir konvensional jalur kabel terbuka hanya di lindungi oleh conduite dari PVC.
 
Alat ini berfungsi untuk membantu mempercepat pembuatan grounding, dengan cara memasang di bagian bawah Copper Rod yang akan di masukkan ke dalam tanah, sehingga Copper Rod tersebut ketika didorong kedalam tanah akan cepat masuk karena bagian ujung alat ini runcing. Selain itu, alat ini juga dapat menghindari kerusakan Copper Rod ketika di pukul kedalam tanah
 
Alat ini dipasang dibagian atas Copper Rod dan berfungsi untuk menghindari kerusakan Copper Rod bagian atas yang akan di masukkan ke dalam tanah, karena disaat Copper Rod didorong ke dalam tanah dengan cara di pukul, alat pemukul tersebut tidak mengenai Copper Rod akan tetapi mengenai alat ini.
 
 
 
 
Dalam aplikasi grounding system atau pembumian, bentonit dipergunakan untuk membantu menurunkan nilai resistansi atau tahanan tanah. Bentonit digunakan saat pembuatan grounding jika sudah tidak ada cara lain untuk menurunkan nilai resistansi. Pada umumnya para kontraktor cenderung memiling menggunakan cara pararel grounding atau maksimum grounding untuk menurunkan resistansi.
 
 
Alat ini digunakan ketika kita akan menyambung beberapa segmen copper rod yang dimasukkan kedalam tanah sehingga copper rod yang masuk kedalam tanah akan lebih panjang, misalnya ketika kita akan membuat grounding sedalam 12 meter dengan menggunakan copper rod, maka alat ini sangat diperlukan karena copper rod yang umumnya ada dipasaran paling panjang hanya 4 meter.
 
 
 
 
 
 
Saat ini masih banyak orang atau beberapa kontraktor bahkan instalatir penangkal petir yang membuat grounding system dengan cara memasukan cooper rod atau tembaga asli ke dalam tanah. Hal ini tentunya sangat baik karena logam yang digunakan mengandung unsur tembaga yang lebih tinggi, terlebih lagi jika dibandingkan dengan menggunakan ground rod atau besi yang di sepuh atau di lapisi tembaga. Meskipun saat ini banyak sekali ground rod di pasaran yang lapisan tembaganya telah sesuai dengan standart SNI ( Indonesia) bahkan IEC (Internasional). Dengan banyaknya ground rod atau besi lapisan tembaga di pasaran membuktikan bahwa dalam membuat grounding system dengan menggunakan copper rod secara biaya di anggap terlalu mahal, dan para kontraktor dan ilmuwanpun mencoba membuat alternatif material dengan membuat ground rod dengan standart SNI atau IEC.
Ada teknik pembuatan grounding system yang saat ini umum digunakan, yaitu dengan cara menggunakan pipa galvanis yang kemudian di dalamnya dimasukkan kabel BC (bare cooper), teknik ini banyak dilakukan oleh kontraktor di lapangan karena selain kualitasnya baik secara hargapun dianggap lebih ekonomis. Pipa galvanis yang dimasukkan ke dalam tanah biasanya berukuran 3/4 " atau 1 " dan bare cooper yang digunakan biasanya berukuran 50 mm. Pipa galvanis dapat membantu memperlebar luas penampang material yang ditanam, sedangkan bare cooper memiliki kandungan tembaga yang lebih tinggi sekalipun dibandingkan dengan cooper rod, sehingga resistansi atau tahanan grounding penangkal petir lebih baik.
Sesuai pengalaman kami dilapangan, teknik pembuatan grounding system untuk instalasi penangkal petir di wilayah Bogor. Jika menggunakan Copper Rod sepanjang 12 meter kemudian dimasukan kedalam tanah maka resistensi atau tahanan tanahnya menunjukan hasil 7 Ohm, sedangkan jika menggunakan Pipa Galvanize di tambah BC 50 mm hasil resistensinya menunjukan 4 Ohm. Hal ini membuktikan bahwasannya teknik pembuatan grounding system dengan menggunakan Pipa Galvanize di tambah kabel BC kualitasnya jauh lebih baik di samping lebih ekonomis.

Pasang Penangkal Petir Radius


Radius perlindungan tidak hanya tergantung pada kapasitas rata-rata (sebagaimana tabel terlampir) tetapi juga tergantung kepada ketinggian penempatan terminal penangkal petir atau anti petir Flash Vectron dari atas bangunan. Semakin tinggi penempatan head terminal penyalur petir Flash Vectron maka menghasilkan radius perlindungan yang lebih besar.
Sedangkan dasar lain adalah tergantung pada intensitas petir di wilayah tersebut (curah petir tahunan), bila suatu wilayah memiliki intensitas sambaran petir tinggi, misalnya daerah berbukit atau daerah curah hujan tinggi maka standar kinerja penangkal petir atau anti petir Flash Vectron harus di nilai 80 % dari kinerja yang optimal, karena akan ada waktu singkat (jeda pendek) untuk isi ulang kapasitor.
Pada setiap tabel radius proteksi yang tercantum di dalam brosur, biasanya mencantumkan radius proteksi standart dan radius proteksi resiko tinggi. Bahkan ada juga yang mencantumkan tabel radius proteksi penangkal petir berdasarkan level tertentu, hal ini tergantung dari struktur bangunan atau areal yang akan di proteksi. Selain itu posisi head terminal petir yang semakin tinggi juga juga sangat menentukan jarak perlindungan dari terminal unit penangkal petir tersebut. Bentuk radius proteksi penangkal petir Flash Vectron bila di lihat dari atas seperti gambar di samping. Instalasi Penangkal Petir yang telah terpasang ada yang bertujuan untuk melindungi struktur bangunan saja dan ada yang bertujuan untuk melindungi seluruh areal. Maka sebelum dipasang penangkal petir sebaiknya kita mengetahui luas bangunan atau areal yang akan dilindungi. Radius proteksi penangkal petir harus saling beradu atau saling tabrakan antara radius proteksi titik satu dengan titik yang lainnya.

Radius perlindungan tidak hanya berdasarkan kapasitas rata-rata yang tercantum dalam tabel. Radius perlindungan sebuah terminal unit penangkal petir elektrostatis juga sangat tergantung pada posisi penempatannya dari atas bangunan, semakin tinggi letak posisi terminal petir maka akan menghasilkan jarak perlindungan yang semakin besar. Selain itu ada teori penunjang lain yang menyebutkan bahwasannya intensitas petir (curah petir tahunan) di sebuah wilayah juga dapat mempengaruhi radius proteksi terminal unit penangkal petir. Bila sebuah wilayah memiliki intensitas sambaran petir yang sangat tinggi misalnya di daerah pegunungan atau daerah berbukit maka standart kinerja radius proteksi terminal unit penangkal petir harus di nilai 80% dari kinerja optimal, karena akan ada waktu singkat (jeda pendek) untuk mengisi ulang kapasitor.
Didalam teori atau dalam buku tentang penangkal petir ESE (Early Streamer Emission Lightning Conduktor) terminal petir diatur dalam standart NFC 17-102 (dari Perancis) dan UNE 21-186 (dari Spanyol). Sampai saat ini hanya 2 negara ini di dunia yang mengadopsi ESE kedalam standart acuan proteksi penangkal petir.
Luas radius proteksi penangkal petir ditentukan oleh rumusan perhitungan resiko, yaitu dengan memperhatikan faktor resiko sebagaimana dibawah ini :
1. Berapa jumlah hari guruh dilokasi bangunan berada.
2. Bahaya dari bangunan, apakah struktur bangunan tersebut terbuat dari kayu, besi atau beton
3. Adanya bahan yang mudah terbakar di dalam bangunan tersebut.
4. Bahaya terhadap keselamatan manusia
5. Berapa tinggi terminal petir terhadap permukaan atau atap bangunan yang akan di proteksi

 
Maka dari itu Terminal Petir Elektrostatis yang berasal dari luar negeri (Import) jika di pasang di Indonesia sebetulnya secara teori dalam menentukan radius perlindungan petir sudah tidak sesuai lagi dengan radius perlindungan jika Terminal Petir tersebut di pasang di negara lain, sebab variable dalam rumus radius proteksi petir sudah berbeda dengan negara kita. Penangkal Petir Flash Vectron merupakan penangkal petir elektrostatis yang di desain khusus untuk di pasang di Indonesia karena teknologinya telah di sesuaikan dengan parameter yang ada di daerah tropis.
Konsep Elektrogeometri dikenal sebagai bola gelinding petir yang bertujuan untuk menentukan sudut lindung atau radius proteksi penangkal petir dari sistem proteksi eksternal yang biasanya diterapkan pada instalasi penangkal petir konvensional karena teori ini pada umumnya dipakai untuk konstruksi tower. Untuk menentukan radius proteksi penangkal petir konvensional dapat dihitung dengan menggunakan rumus empiris dariHasse dan Wiesinger.
 

Contoh standart yang berlaku untuk sistem radius penangkal petir adalah :
1. Indonesia SNI  03-7015-2004
2. Inggris BS EN 62305
3. Amerika NFPA 780UL 96

4. Perancis NFC 17-102

5. Spanyol UNE 21186
6. Jerman DIN VDE 0800 dan DIN VDE 0845
7. Internasional IEC 62305 (Diakui hampir semua negara)

 
Tabel.  Radius Proteksi Penangkal Petir Flash Vectron

Pada setiap tabel radius proteksi yang tercantum di dalam brosur, biasanya mencantumkan radius proteksi standart dan radius proteksi resiko tinggi. Bahkan ada juga yang mencantumkan tabel radius proteksi penangkal petir berdasarkan level tertentu, hal ini tergantung dari struktur bangunan atau areal yang akan di proteksi. Selain itu posisi head terminal petir yang semakin tinggi juga juga sangat menentukan jarak perlindungan dari terminal unit penangkal petir tersebut.
 
Bentuk radius proteksi penangkal petir  bila di lihat seperti payung atau sangkar yang melindungi struktur bangunan atau sebuah areal dari sambaran petir langsung (eksternal protection). Jadi bila ada sambaran petir yang mengarah ke bangunan yang telah terpasang penangkal petir Flash Vectron maka sambaran petir tersebut akan mengenai terminal unit Flash Vectron sebagai alat penerima sambaran dan akan di salurkan melalui kabel penyalur ke grounding.
 
Bentuk radius proteksi penangkal petir Flash Vectron bila di lihat dari atas seperti gambar di samping. Instalasi Penangkal Petir yang telah terpasang ada yang bertujuan untuk melindungi struktur bangunan saja dan ada yang bertujuan untuk melindungi seluruh areal. Maka sebelum dipasang penangkal petir sebaiknya kita mengetahui luas bangunan atau areal yang akan dilindungi. Radius proteksi penangkal petir harus saling beradu atau saling tabrakan antara radius proteksi titik satu dengan titik yang lainnya.
 
 










Rumus perbandingan untuk menentukan radius proteksi antara instalasi penangkal petir elektrostatis dengan instalasi penangkal petir konvensional secara Conprehensived Course – Sistem Proteksi Petir dan Over Voltage pada jaringan listrik, jaringan data, jaringan telekomunikasi.
Berikut ini desain model Perbandingan Metoda Collection Volume Terminal Early Streamer dengan Terminal Konvensional. Jika melihat tabel radius proteksi petir dan rumus perbandingan radius penangkal petir di atas maka kita dapat mengetahui daerah mana saja yang mempunyai curah petir yang tinggi sehingga kita dapat segera mengatasi ancaman bahaya petir yang selalu membayangi kita. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya dampak yang kurang baik dari sambaran petir yaitu dengan cara memasang instalasi penangkal petir Flash Vectron yang telah teruji kualitasnya.
Maka dari itu jika rumah, kantor atau bangunan kita belum terlindung oleh ancaman bahaya sambaran petir, segera hubungi call centre CAHAYA PETIR Phone,021 – 591 4000.

Cara Pasang Penangkal Petir

Secara garis besar cara pemasangan PENANGKAL PETIR  adalah menghubungkan unit terminal  yang diletakkan di ujung atas bangunan kemudian menghubungkannya ke grounding dengan kabel penghantar.
Grounding
Teknis Pemasangan Grounding
Pekerjaan dimulai dari bagian grounding terlebih dahulu atau bagian bawah untuk melihat tahanan sebaran tanah dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan (efisiensi dalam pekerjaan)
Kemudian dilakukan pengetesan tahanan tanah menggunakan Earth Tester Meter . Apabila didapatkan tahanan tanah di bawah 5 Ohm maka pekerjaan berikutnya bisa di lakukan , bila belum mencapai dibawah 5 Ohm maka perlu untuk dibuat grounding di sebelahnya dengan jarak minim 1 mtr atau setengah dari kedalaman grouding awal, yang selanjutnya di kopel / diparalel dengan grounding sebelumnya agar tahanan tanahnya turun, hal ini dilakukan berulang sampai mendapatkan nilai tahanan tanah dibawah 5 Ohm atau spesifikasi yang di inginkan, dengan perhitungan sebagai berikut,:
grounding g 1 & 2 = Tahanan Tanah ground 1 & 2
Gt = Nilai akhir ground ( Ohm)
Kabel Penangkal Petir
Pemasangan Kabel Penangkal Petir
Setelah Selesai pemasangan grounding langkah Selanjutnya memasang jalur elektris petir (Kabel) yaitu dengan menggunakan kabel dari grounding sampai ke atas bangunan .
Kabel yang bisa digunakan antara lain BC  (Bare Copper) , NYY atau Coaxial . Keutamaan dari kabel ada di segi luas penghantarnya (minim 50 mm), menggunakan penampang kabel lebih dari 50 mm  akan lebih baik.
Jalur kabel penghantar antara ujung bangunan dan lokasi graunding di usahakan sependek mungkin , sebab akan menguntungkan, ini di maksudkan agar arus petir dapat segera di salurkan selain juga dari segi material semakin sedikit dan dapat mengurangi hambatan penghantar.
Hindari belokan dengan sudut 90′ , sebab di belokan dengan sudut runcing akan menimbulkan Side flasing ( loncatan arus keluar dari jalur kabel yang ada ).
Untuk daerah-daerah yang terjangkau oleh aktifitas sebaiknya diberi pipa pelindung (conduit) dengan tujuan kerapian dan keamanan , bisa pula diberikan penghalang .
Setelah selesai pemasangan kabel penghantar maka bisa dimulai tahapan selanjutnya, Penegakan tiang penangkal petir dan pemasangan head terminal Penangkal Petir

Instalasi Penangkal Petir

Lay Out instalasi penangkal petir harus sesuai dengan daerah dimana peralatan akan dipasang , meletakkan di posisi di tengah areal sangatlah di harapkan agar mendapat perlindungan yang optimal.
Persyaratan kunci untuk instalasi penangkal petir adalah terminal penerima penangkal petir  harus ditempatkan minimal 3 meter lebih tinggi dari permukaan atas bangunan yang ada .
Atau dengan memasang lebih tinggi sebesar 3 meter dari tinggi rata-rata bangunan, hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal Jika lebih pendek maka peralatan ini tidak akan bekerja dengan baik atau kurang maksimal.
Bila pemasangan penangkal petir neoflash semakin tinggi maka semakin besar radius perlindungan yang di dapatkan.
Perhatikan juga bahwa head terminal  penangkal petir neoflash harus berhubungan kokoh dan elektris dengan kabel penurunan penghantar arus beserta pertanahannya/grounding .
Gunakan bahan konduktor dengan inti tunggal atau serabut yang terbuat dari tembaga diameter minimal 50 mm, bisa berupa kabel telanjan,terbuka / tanpa isolator (BC/Bcc) atau kabel berisolator (NYY/NYA).
Nilai tahanan tanah/ground harus lebih kecil dari 5 ohm.
Sedangkan penggunaan kabel yang memiliki kwalitas baik dan berisolasi anti tegangan tembus direkomendasikan oleh ahli kami . kabel yang dilengkapi dengan anti tegangan tembus, misalnya Coaxial; N2XSY; NA2XSY.

Terminal Petir

Pasang Penangkal Petir

TERMINAL PETIR
Air terminal Penangkal Petir Flash Vectron adalah alat penerima sambaran petir yang berbasis kerja ESE ( Early Streamer Emission Lightning Conductor). Dengan sistim kerja mengumpulkan energi awan disaat ada awan energi melintas di area perlindungan, kemudian menjemput kilatan petir dengan mengeluarkan lidah api penuntun keudara (streamer), menangkap dan menyalurkan ke bumi. Seluruh Terminal unit penangkal petir jenis elektrostatis berbasis kerja sama yaitu ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor).
ESE Terminal adalah Head Unit yang di pasang pada bagian puncak tiang penangkal petir, ESE Terminal bekerja dengan mengeluarkan emisi "upward streamer" dari bumi, makin cepat early streamer di projeksikan ke atas maka akan makin cepat downward leader muatan listrik yang terdapat di dalam awan.
 
Penangkal petir Flash Vectron merupakan penangkal petir elektrostatis berbasis kerja ESE yang di rancang khusus untuk daerah tropis seperti halnya di Indonesia. Ada 8 kelebihan Penangkal petir Flash Vectron, yaitu :
1. Lebih Estetik, di rancang oleh ilmuwan petir Indonesia dan Arsitek dari Jerman
2. Unit Terminal Kokoh, di rancang agar tidak ada rongga yang menyebabkan masuknya air hujan sebagai penyebab korosi
3. Bebas Perawatan, tidak ada Power Supply or Solar Cells, No Radio Aktif, discharge Current 150 kA
4. Lebih Praktis, di rancang agar mempermudah kita dalam hal pemasangan di lapangan
5. Bahan Baku Berkualitas, bahan dan material untuk memproduksi penangkal petir Flash Vectron adalah bahan dan material pilihan sesuai standar SNI dan IEC
6. Lebih Ekonomis, harga kompetitif (bersaing) bahkan jika di bandingkan dengan produk lain bisa lebih murah
7. Teknologi Terkini, di rancang khusus untuk daerah tropis yang cocok untuk di pasang di Indonesia
8. Produser Terpercaya, perusahaan yang memproduksi penangkal petir Flash Vectron adalah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Jerman
  Merk       :  "FLASH VECTRON"
Type       :   FV6
Produksi  :  Indonesia
Radius     :  +/- 150 m
(untuk ketinggian 20m)
Harga       :  Nego
 
 
 
 
Penangkal petir Flash Vectron adalah penangkal petir yang di produksi di Indonesia dengan menggunakan teknologi Early Streamer Emission Lightning Conduktor. Penangkal petir Flash Vectron merupakan penangkal petir lokal khusus untuk daerah tropis yang paling berkualitas, terbukti dengan populasinya yang menyebar di seluruh Indonesia. Ada 8 kelebihan penangkal petir Flash Vectron di bandingkan dengan merk lain.
1. Pointy Spear, adalah batang utama berbentuk runcing terbuat dari logam yang berfungsi sebagai penerima sambaran petir langsung, Pointy Spear ini memiliki kemampuan untuk menerima sambaran petir hingga 300 KA
2. Elektroda, perangkat ini memainkan peran yang sangat penting sebagai bilah pemicu untuk mengumpulkan cadangan energi awan dari luar, dan energi tersebut di manfaatkan untuk membangkitkan Early Streamer Emission Conductor. Bilah pemicu ini aktif bekerja dengan 2 system, pertama-tama menerima dan mengumpulkan energi awan dengan menggunakan system induksi serta sensor, sedangkan yang kedua menggunakan karbon inti mengumpulkan energi awan dari induksi awan tersebut.
3. Ion Generator, terdiri dari unit kapasitor, ion pembangkit, sensor petir. Ion Generator adalah perangkat kunci penangkal petir Flash Vectron.
4. Spear shooter, bagian ini adalah konduktor di sisi atas untuk menembak ion ke udara.
 
System ini aktif bekerja, sifatnya menarik petir untuk menyambar pada bagian kepala terminal petir Flash Vectron dengan cara memancarkan ion – ion ke udara. Kerapatan ion makin besar bila jarak ke kepalanya semakin dekat. Pemancaran ion dapat menggunakan generator listrik atau batere cadangan (generated ionization) atau secara alamiah (natural ionization). Area perlindungan system ini berupa bola dengan radius mencapai 150 meter dan radius ini akan mengecil sejalan dengan bertambahnya waktu. system ini dapat di kenali dari kepalanya yang di kelilingi 3 bilah pembangkit (bilah pemicu) beda tegangan dan di pasang pada tiang tinggi.
 
1. Penangkal Petir Konvensional
- Membutuhkan volume kabel yang sangat banyak.
- Daerah perlindungan terbatas, radius perlindungan hanya 2 meter atau 45 derajat
- Cenderung lebih mahal biayanya jika di terapkan pada area perlindungan yang sangat luas
- Membutuhkan banyak titik grounding, karena setiap 10 meter panjang areal perlindungan harus 1 titik grounding
- Membutuhkan banyak splitzer di atas struktur bangunan sebagai alat penerima sambaran
- Cenderung merusak estetika struktur bangunan yang akan di pasang
- Bentuk ujung splitzer sangat runcing berbahaya bagi petugas atau pekerja yang bekerja di atap



2. Penangkal Petir Flash Vectron
- Tidak banyak membutuhkan material maupun kabel
- Area perlindungan lebih luas antara 50 Meter sampai 150 Meter
- Cenderung lebih ekonomis jika diterapkan pada area yang sangat luas
- Pada umumnya hanya membutuhkan 1 titik arde atau resistansi < 5 Ohm
- Hanya membutuhkan 1 unit terminal untuk radius tertentu
- Perawatan dan pemasangan sangat mudah dan tidak mengganggu estetika
- Bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat elektronik kita
- Lebih aman bagi pekerja yang akan melakukan perawatan instalasi

Connecting Sleeve penangkal petir adalah alat yang dipasang di suatu instalasi penangkal petir berfungsi sebagai isolator antara terminal petir dengan pipa penyangga, maksudnya ketika sebuah instalasi penangkal petir sudah terpasang dengan baik dan benar, connecting sleeve ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya induksi yang di sebabkan arus petir. Terlebih lagi bila instalasinya berada di atas bangunan yang di dominasi unsur logam, misalnya bangunan dengan atap seng atau logam lainnya.

Meskipun secara teknis bahwasannya connecting sleeve dapat membantu mengurangi induksi karena peranannya sebagai isolator, namun masih ada beberapa ilmuwan yang menyatakan connecting sleeve ini sebagai titik kelemahan sebuah instalasi penangkal petir, karena bila petir menyambar mengenai connecting sleeve tersebut secara langsung maka kemungkinan besar alat tersebut akan hancur dan tiang penyangga akan runtuh. Hal ini tidak akan terjadi bila kualitas connecting sleeve di perhatikan, mulai dari ukuran dan kualitas bahan. Connecting sleeve yang dipasang dengan penangkal petir Flash Vectron sangat terjamin kualitasnya.
 
Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran langsung dengan di pasangnya penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan sambaran tidak langsung dengan di pasangnya penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang sering di sebur surge arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standart yang telah di tentukan. sampai saat ini belum ada alat atau system proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan system proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Vectron Lightning Protection "SEVEN POINT PLAN".
Tujuan dari "SEVEN POINT PLAN" adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, "Seven Point Plan' tersebut meliputi :
Dengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal Unit) yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir. Terminal Petir Flash Vectron mampu memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena desainnya dirancang untuk digunakan khusus di daerah tropis.
Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.
Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir harus dibawah 3 Ohm.
Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dengan dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.
Proteksi terhadap jalur dari power muntak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusah peralatan listrik dan elektronik.
Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data.
Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik.
 
Teori sistem proteksi petir yang dipasang di atas struktur bangunan bertujuan untuk :

1. Memahami parameter sistem proteksi petir pada bangunan tersebut dengan melakukan eksperimen dilapangan.
2. Menghitung sudut lindung atau radius proteksi dari batang finial
3. Menghitung tegangan lebih akibat sambaran petir tidak langsung.
4. Melakukan pemasangan grounding sistem sesuai dengan standart yang telah ditentukan.

 
Tipe atau jenis sistem instalasi penangkal petir sebaiknya mempertimbangkan secara detail mulai dari tahap perancangan suatu struktur bangunan baru, sehingga bagian bangunan yang secara listrik bersifat konduktif dapat dimanfaatkan secara maksimum. Dengan demikian rancangan dan konstruksi instalasi penangkal petir secara keseluruhan akan lebih mudah dilaksanakan dan efektivitas sistem proteksi petir dapat di tingkatkan dengan biaya minimum.
Acuannya :
- IEC 6-1024-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General Principles.
- IEC 6-1024-1-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General Principles. Section 1 : Guide A – Selection Levels For Lightning Protection System.
- IEC 6-1024-1-2, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General Principles. Section 2 : Guide B – Design, Installation, Maintenance and Inspection of Lightning Protection System.
- IEC 6-1312-1, Protection Against Lightning Electromagnetic Impilse – Part 1 : General Principles

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites