Jumat, 18 April 2014

Tiang Penyangga Penangkal Petir

Tiang/penyangga ini merupakan pipa penegak yang fungsinya untuk menaikkan posisi head terminal penangkal petir elektrostatis agar mendapatkan level yang tinggi, sedangkan level ketinggian penangkal petir sangat berarti untuk mendapatkan radius perlindungan tertentu, ada banyak macam jenis kontruksi untuk tiang penyangga penangkal petir ini diantaranya :
 
Instalasi penangkal petir di atas bangunan seperti ini dipasang pada lantai bangunan tertinggi atau pada dak bangunan tersebut, konstruksi tiang harus memakai plat logam atau sejenisnya yang berfungsi sebagai dudukan atau pondasinya tiang penyangga, plat tersebut biasanya menggunakan ukuran 40 cm x 40 cm, kemudian setiap sudutnya di lubangi untuk baut pondasi. Jika tiang penyangga dipasang pada ketinggian lebih dari 25 meter atau pada bangunan yang tingginya melebihi 5 lantai harus menggunakan kawat sling sebagai material bantu yang berfungsi untuk menjaga kekuatan tiang penyangga tersebut. Instalasi penangkal petir seperti ini biasanya pada perkantoran atau gedung.
 
 
Instalasi penangkal petir di atas bangunan yang menggunakan atap baja ringan atau besi WF maka konstruksi tiang penyangga penangkal petir di klem pada struktur logam tersebut dan menggunakan klem khusus. Biasanya dalam pemasangan instalasi seperti ini kita harus sedikit membuat lubang pada atap bangunan untuk mendirikan tiang penyangga tetapi jangan khawatir karena setelah tiang penyangga penangkal petir berdiri pada titik yang telah di tentukan kita tutup kembali bahkan menggunakan alat atau material anti bocor. Instalassi penangkal petir seperti ini biasanya pada pabrik atau gudang.
 
 
 
Instalasi penangkal petir seperti ini biasa di sebut tiang tunggal atau Mono Pole Free Standing. konstruksi tiang penyangga penangkal petir seperti ini merupakan konstruksi paling tinggi. Tiang penyangga tersebut berdiri independent tanpa bersinggungan dengan struktur bangunan yang akan di lindungi. Biasanya Tiang tersebut di pasang dengan tinggi 20 Meter menggunakan Pipa galvanize ukuran 6", 5", 4,", 3", 2" seperti antena. kontruksi penangkal petir seperti ini biasanya pada areal terbuka atau kawasan industri.
 
 
Instalasi penangkal petir di atas tower threeangle sangat banyak di gunakan orang, hal ini di karenakan tower tersebut merupakan bagian tertinggi dari struktur bangunan yang akan di proteksi. Meskipun tinggi bangunan misalnya 15 meter tapi kalau di sekitar bangunan tersebut terdapat tower threeangle yang tingginya melebihi tinggi bangunan maka sebaiknya terminal petir di pasang di atas tower tersebut, karena pada prinsipnya petir selalu menyambar bagian tertinggi. Umumnya tower threeangle tersebut dibuat sebagai perangkat penunjang komunikasi sebuah perusahaan. Konstruksi penangkal petir yang dipasang tinggal menambhakan tiang penyangga beberapa meter saja sebagai dudukan terminal petir.
 
 
Instalasi penangkal petir dengan konstruksi seperti ini mirip dengan di atas tower threeangle, bedanya hanya pada struktur tower yang lebih besar, sementara cara mendirikan tiang penyangga penangkal petirnya sama.
 
 
 
 
 
Obstruction Lamp atau lampu indikator berasal dari Eropa dan Amerika Serikat pada awal tahun 1920-an, ketika mulai dioperasikan penerbangan pada malam hari, lampu ini harus dinyalakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan udara. Biasanya instalasi penangkal petir yang menggunakan lampu ini jika pemasangan di atas bangunan yang tinggunya di atas 25 meter atau lebih dari 5 tingkat, sesuai dengan standar yang telah di tentukan pihak disnaker.
 
 
Klem bintang biasanya di pasang dengan tujuan untuk mengaitkan bentangan kawat sling sebagai penguat kedudukan atau posisi tiang penyangga. Alat ini dipasang menyesuaikan dengan ukuran pipa penyangganya, klem bintang disarankan dipasang agar estetika dan kualitas fungsi instalasi penangkal petir terjamin.
 
Klem ini di pasang biasanya pada kontruksi tiang penyangga penangkal petir yang menempel pada struktur tower misalnya tower three angle atau tower BTS. Klem ini mampu mencengkram pipa sebagai tiang penyangga terminal petir Flash Vectron, sehingga kualitas instalasinya dan kontruksinya dapat terjamin dengan waktu yang cukup lama.
 
Klem ini dipasang pada bentangan kawat sling dengan tujuan agar kawat sling yang terbentang dapat terkait dengan baik sehingga estetika dan kualitas instalasi penangkal petir yang terpasang dapat terjamin terjamin tahan lama.
 
 
Alat ini dipakai ketika akan mendirikan tiang penyangga penangkal petir yang konstruksinya Molo Pole Free standing (Tiang Tunggal). Biasanya tinggi tiang penyangga 20 Meter sampai 25 Meter. Alat ini dipakai untuk menaikkan pipa, baik dengan teknik fabrikasi di bawah (las dibawah) atau fabrikasi di atas yang lebih dikenal dengan system antena (las di atas). Takel ini daya angkatnya mencapai 2 Ton sampai dengan 3 Ton.
 
Pondasi cakar ayam ini terbuat dari besi beton yang di las berbentuk segi empat, ukurannya disesuaikan dengan luang pondasi yang telah digali. Biasanya ukuran cakar ayam untuk pondasi tiang penyangga penangkal petir 150 cm x 150 cm x 50 cm. Dan bagian tengahnya sebagai dudukan pipa berukuran 2 Meter. Setelah rangkaian cakar ayam ini dimasukan ke lubang galian maka tinggal memasukan adukan yang terdiri dari pasir, koral dan semen.
 
Alat ini digunakan pada konstruksi tiang penyangga penangkal petir di atas dak, biasanya dak tersebut di cor menjadi lantai tertinggi suatu bangunan, sehingga harus di siapkan dudukan sebagai posisi tiang penyangga penangkal petir. Alat ini terbuat dari plat logam/besi dengan ketebalan tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites