Tiang/penyangga ini merupakan pipa penegak yang fungsinya untuk menaikkan posisi head terminal penangkal petir elektrostatis agar mendapatkan level yang tinggi, sedangkan level ketinggian penangkal petir sangat berarti untuk mendapatkan radius perlindungan tertentu, ada banyak macam jenis kontruksi untuk tiang penyangga penangkal petir ini diantaranya :
Instalasi penangkal petir
di atas bangunan seperti ini dipasang pada lantai bangunan tertinggi
atau pada dak bangunan tersebut, konstruksi tiang harus memakai plat
logam atau sejenisnya yang berfungsi sebagai dudukan atau pondasinya
tiang penyangga, plat tersebut biasanya menggunakan ukuran 40 cm x 40
cm, kemudian setiap sudutnya di lubangi untuk baut pondasi. Jika tiang
penyangga dipasang pada ketinggian lebih dari 25 meter atau pada
bangunan yang tingginya melebihi 5 lantai harus menggunakan kawat sling
sebagai material bantu yang berfungsi untuk menjaga kekuatan tiang
penyangga tersebut. Instalasi penangkal petir seperti ini biasanya pada perkantoran atau gedung.
Instalasi penangkal petir di atas bangunan yang menggunakan atap baja ringan atau besi WF maka konstruksi tiang penyangga penangkal petir
di klem pada struktur logam tersebut dan menggunakan klem khusus.
Biasanya dalam pemasangan instalasi seperti ini kita harus sedikit
membuat lubang pada atap bangunan untuk mendirikan tiang penyangga
tetapi jangan khawatir karena setelah tiang penyangga penangkal petir berdiri pada titik yang telah di tentukan kita tutup kembali bahkan menggunakan alat atau material anti bocor. Instalassi penangkal petir seperti ini biasanya pada pabrik atau gudang.
Instalasi penangkal petir seperti ini biasa di sebut tiang tunggal atau Mono Pole Free Standing. konstruksi tiang penyangga penangkal petir
seperti ini merupakan konstruksi paling tinggi. Tiang penyangga
tersebut berdiri independent tanpa bersinggungan dengan struktur
bangunan yang akan di lindungi. Biasanya Tiang tersebut di pasang dengan
tinggi 20 Meter menggunakan Pipa galvanize ukuran 6", 5", 4,", 3", 2"
seperti antena. kontruksi penangkal petir seperti ini biasanya pada areal terbuka atau kawasan industri.
Instalasi penangkal petir
di atas tower threeangle sangat banyak di gunakan orang, hal ini di
karenakan tower tersebut merupakan bagian tertinggi dari struktur
bangunan yang akan di proteksi. Meskipun tinggi bangunan misalnya 15
meter tapi kalau di sekitar bangunan tersebut terdapat tower threeangle
yang tingginya melebihi tinggi bangunan maka sebaiknya terminal petir di pasang di atas tower tersebut, karena pada prinsipnya petir selalu
menyambar bagian tertinggi. Umumnya tower threeangle tersebut dibuat
sebagai perangkat penunjang komunikasi sebuah perusahaan. Konstruksi penangkal petir yang dipasang tinggal menambhakan tiang penyangga beberapa meter saja sebagai dudukan terminal petir.
Instalasi penangkal petir
dengan konstruksi seperti ini mirip dengan di atas tower threeangle,
bedanya hanya pada struktur tower yang lebih besar, sementara cara
mendirikan tiang penyangga penangkal petirnya sama.
Obstruction Lamp atau lampu indikator
berasal dari Eropa dan Amerika Serikat pada awal tahun 1920-an, ketika
mulai dioperasikan penerbangan pada malam hari, lampu ini harus
dinyalakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan udara. Biasanya
instalasi penangkal petir yang
menggunakan lampu ini jika pemasangan di atas bangunan yang tinggunya
di atas 25 meter atau lebih dari 5 tingkat, sesuai dengan standar yang
telah di tentukan pihak disnaker.
Klem bintang biasanya di pasang dengan
tujuan untuk mengaitkan bentangan kawat sling sebagai penguat kedudukan
atau posisi tiang penyangga. Alat ini dipasang menyesuaikan dengan
ukuran pipa penyangganya, klem bintang disarankan dipasang agar estetika
dan kualitas fungsi instalasi penangkal petir terjamin.
Klem ini di pasang biasanya pada kontruksi tiang penyangga penangkal petir yang
menempel pada struktur tower misalnya tower three angle atau tower BTS.
Klem ini mampu mencengkram pipa sebagai tiang penyangga terminal petir Flash Vectron, sehingga kualitas instalasinya dan kontruksinya dapat terjamin dengan waktu yang cukup lama.
Klem ini dipasang pada bentangan kawat
sling dengan tujuan agar kawat sling yang terbentang dapat terkait
dengan baik sehingga estetika dan kualitas instalasi penangkal petir yang terpasang dapat terjamin terjamin tahan lama.
Alat ini dipakai ketika akan mendirikan tiang penyangga penangkal petir yang konstruksinya Molo Pole Free standing (Tiang Tunggal).
Biasanya tinggi tiang penyangga 20 Meter sampai 25 Meter. Alat ini
dipakai untuk menaikkan pipa, baik dengan teknik fabrikasi di bawah (las
dibawah) atau fabrikasi di atas yang lebih dikenal dengan system antena
(las di atas). Takel ini daya angkatnya mencapai 2 Ton sampai dengan 3
Ton.
Pondasi cakar ayam ini terbuat dari besi
beton yang di las berbentuk segi empat, ukurannya disesuaikan dengan
luang pondasi yang telah digali. Biasanya ukuran cakar ayam untuk
pondasi tiang penyangga penangkal petir 150
cm x 150 cm x 50 cm. Dan bagian tengahnya sebagai dudukan pipa
berukuran 2 Meter. Setelah rangkaian cakar ayam ini dimasukan ke lubang
galian maka tinggal memasukan adukan yang terdiri dari pasir, koral dan
semen.
Alat ini digunakan pada konstruksi tiang penyangga penangkal petir
di atas dak, biasanya dak tersebut di cor menjadi lantai tertinggi
suatu bangunan, sehingga harus di siapkan dudukan sebagai posisi tiang
penyangga penangkal petir. Alat ini terbuat dari plat logam/besi dengan ketebalan tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar